Betapa hebatnya kuasa qudwah .
Aduh ,betapa aku sedang bertarung menakar jiwaku sendiri . Diuji dengan cuti bertubi-tubi . Allah hadirkan koreksi bagi hati . Supaya aku kembali memaknai makna iman dan tarbiyah dalam diri .
Betapa hebatnya kuasa qudwah , saat aku hampir tenggelam , lemas dan rimas ditarik-tarik jahiliyyah lama , Allah menghembuskan kembali angin rahmat . Lembut . Sungguh , pertemuan ini bukan kebetulan . Melihat kau di depan mata . Mata kita saling bertentang . Ku lihat taujihatmu membakar , membakar dingin beku hatiku yang sengaja ku sepikan dari kehangatan iman .
Betapa hebatnya kuasa qudwah , melihat kepada sisi lain hidupmu . Seratus delapan puluh darjah , persepi ku berubah . Gelakmu , tadhiyahmu , ruangmu , perbelanjaanmu , waktumu , bahkan segenap ruang dalam rumahmu kau infakkan untuk dakwah ini . Sedang aku ? Masih berkira-kira , masih ragu dengan janji pemerdagangan ini .
Dan kamu , kamu yang baru ku kenali . Mulanya aku berkira , kau sama sahaja . Iya , aku bukan tuhan . Masakan hatimu bisa ku robek untuk mengetahui apa di dalamnya . Apakah yang ada di dalam hatimu ? mengapa kamu setegar ini ? Adakah kamu tidak punya kegelapan waktu silam lantaran ketenangan yang terpancar di riak wajah . Manakah kegusaran itu sembunyi dari menampakkan dirinya .
Sungguh , qudwahmu banyak mengubahku
Terngiang-ngiang , bermain di benak dan kalbu
Lembutmu melayani manusia
Tawamu penuh hikmah
Sisi pandangmu benar-benar merubah
Wahai manusia asing , sebenarnya kamu ini siapa ?
No comments:
Post a Comment